Dalam dunia teknologi, perkembangan jaringan internet terus berlanjut untuk memenuhi tuntutan akan konektivitas yang lebih cepat dan handal. Salah satu evolusi yang paling menonjol adalah kedatangan 5G. Sebagai generasi kelima dari jaringan internet, 5G menawarkan kecepatan upload dan download data yang signifikan lebih tinggi dibandingkan pendahulunya, 4G. Tak hanya itu, jangkauan yang lebih luas dan koneksi yang lebih stabil membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi berbagai pihak, mulai dari penyedia layanan, pemerintah, mitra bisnis, hingga pengguna akhir.
Baca info Training: 5G Technology Fundamental
Michael Lemke, seorang peneliti asal Jerman, dianggap sebagai salah satu tokoh utama dalam pengembangan 5G. Sejak tahun 2016, penelitian intensif tentang 5G telah dilakukan di Dresden University of Technology. Teknologi ini tidak hanya menghadirkan kecepatan yang mengesankan, tetapi juga menjadi fondasi bagi perkembangan Internet of Things (IoT), Smart City, dan Telemedicine.
Salah satu aspek penting dari 5G adalah latensinya yang rendah. Latensi mengacu pada waktu yang diperlukan bagi sebuah sinyal untuk dikirim dan diterima. Dengan latensi sebesar 1 milidetik, 5G jauh melampaui kemampuan 4G yang memiliki latensi sekitar 45 milidetik. Ini memungkinkan transmisi data yang lebih cepat dan respons yang lebih instan, memperkuat koneksi digital kita seperti analogi bahwa bandwidth adalah jalan dan latensi adalah kecepatan kendaraan yang melalui jalan tersebut.
Kecepatan adalah salah satu daya tarik utama 5G. Studi perbandingan oleh K. Pandya menunjukkan bahwa 5G mampu mencapai kecepatan lebih dari gigabita per detik (Gbps). Bukti nyata dari kecepatan ini dapat dilihat melalui perangkat router 5G yang mencapai kecepatan 4 Gbps dan lebih yang dipamerkan oleh Samsung dan Verizon di Barcelona serta demonstrasi koneksi 5G dengan kecepatan 5,3 Gbps oleh Ericsson di Jakarta.
Baca Juga: Panduan Pelatihan MTCNA: MikroTik Certified Network Associate + Exam | Edutech Solution
Meskipun 5G menjanjikan kemajuan besar dalam konektivitas, implementasinya di Indonesia masih menunggu. Telkomsel adalah salah satu operator yang telah menguji jaringan 5G, namun teknologi ini diperkirakan baru akan dapat dinikmati oleh masyarakat pada tahun 2021. Di tingkat global, sejumlah negara seperti China, Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan memimpin dalam penyebaran jaringan 5G, sementara di Eropa dan Asia Tenggara, proses pengembangan masih berlangsung.
Sementara itu, persaingan di pasar smartphone semakin sengit dengan banyak vendor yang bersiap meluncurkan ponsel 5G. Namun, perlu diingat bahwa bersamaan dengan manfaatnya, ada juga perhatian terhadap masalah kesehatan yang berkaitan dengan 5G. Meskipun belum ada bukti yang kuat, risiko potensial dari radiasi elektromagnetik tetap menjadi perhatian. Oleh karena itu, perlu ada keseimbangan antara keuntungan teknologi dan dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan.
Dengan segala potensinya, penguasaan dan perencanaan jaringan 5G dan LTE menjadi kunci bagi perusahaan dan individu yang ingin memanfaatkan sepenuhnya era baru ini. Edutech Solution menyadari pentingnya persiapan dini, dan oleh karena itu menyelenggarakan pelatihan khusus untuk membantu para profesional dan pemangku kepentingan memahami dan merencanakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk menyambut era 5G dengan baik.