Dalam era digitalisasi yang semakin meluas, industri perbankan memegang peranan krusial dalam mengelola informasi dan teknologi (TI). Implementasi yang tepat dari tata kelola TI (IT Governance) menjadi landasan yang vital bagi kesuksesan perbankan dalam memanfaatkan investasi TI secara optimal. IT Governance bukanlah sekadar tambahan, melainkan bagian integral dari tata kelola korporat, yang bertujuan untuk meningkatkan nilai dan keuntungan perusahaan.
Baca info Training: IT Security Audit Based On COBIT 5
IT Governance, pada dasarnya, adalah penerapan praktik terbaik dalam perencanaan, implementasi, pemeliharaan, dan pengawasan kinerja TI. Ini tidak hanya menjamin bahwa TI yang terkait mendukung operasi bisnis, tetapi juga memastikan bahwa risiko yang terkait dengan investasi besar dalam TI dikelola dengan baik. Di lingkungan perbankan Indonesia, di mana keandalan sistem informasi sangat penting, implementasi IT Governance bukanlah pilihan, melainkan keharusan.
Salah satu metode yang digunakan dalam implementasi IT Governance adalah COBIT (Control Objectives for Information and related Technology). COBIT bukan hanya sekadar panduan, tetapi merupakan seperangkat praktik manajemen TI yang terbukti efektif dalam membantu perusahaan menerapkan tata kelola TI dengan baik.
Baca Juga: Training CCTV: Meningkatkan Keahlian dalam Penginstalan dan Pemeliharaan
Tujuan utama dari IT governance adalah memahami peran krusial TI dalam operasi perusahaan serta memungkinkan organisasi untuk mengimplementasikan strategi yang diperlukan untuk pertumbuhan masa depan. Di sinilah audit TI memainkan peran penting. Melalui audit TI, kinerja TI dapat diukur dan dinilai, sehingga memastikan bahwa investasi dan implementasi TI sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan.
Edutech Solution menyediakan solusi dalam bentuk training audit TI yang berbasis pada peraturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) No. 75/POJK.03/2016 dan SEOJK No.15/SEOJK.03/2017. Training ini dirancang khusus untuk industri keuangan, termasuk bank perkreditan rakyat dan bank pembiayaan rakyat syariah. Dengan demikian, perbankan dapat memastikan bahwa tata kelola TI mereka sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang, sambil meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional mereka.