Radio Trunking: Pengertian, Cara Kerja, Perbedaan dengan Konvensional, dan Pelatihan Radio Two Way System

  • Network Design
  • 25 Januari 2022
IMG-BLOG
  • 25 Januari 2022
  • Waktu baca 2 menit

Radio trunking merupakan sistem komunikasi yang terdiri dari satu atau lebih BTS (Base Transceiver Station) dan menggunakan beberapa frekuensi. Ini memungkinkan pembagian kanal untuk komunikasi antara berbagai grup yang diatur oleh control channel. APERTI (Asosiasi Operator Radio Trunked Indonesia) adalah wadah bagi operator jaringan radio trunking di Indonesia. Sistem radio trunking bekerja dengan prinsip repeater, di mana setiap menara dapat dihubungkan dengan kabel yang didedikasikan untuk wilayah yang berjauhan. Control channels berfungsi sebagai pusat pengatur lalu lintas komunikasi, sementara talkgroups membagi pecakapan berdasarkan ID grup, dan fleet maps dan ID digunakan sebagai identitas untuk melakukan percakapan.

Baca info Training: Two-Way Radio Trunking Network Design

Perbedaan antara radio trunking dan sistem konvensional terletak pada penggunaan kanal. Pada sistem konvensional, satu kanal hanya bisa digunakan untuk satu komunikasi, sedangkan pada radio trunking, sumber daya kanal dapat digunakan untuk komunikasi one to many, percakapan grup, atau percakapan pribadi. Ada dua jenis radio trunking, yaitu analog dan digital. Radio trunking analog menggunakan sinyal analog, sementara radio trunking digital menggunakan data dalam bentuk deretan bilangan biner nol atau satu. Radio trunking digital biasanya memberikan kualitas audio yang lebih baik daripada yang analog.

Baca Juga: Good Corporate Governance: Fondasi Kuat Bagi Sukses Bisnis Jangka Panjang

Radio trunking sangat penting dalam dunia komunikasi untuk keperluan yang membutuhkan koordinasi komunikasi cepat dan aman, seperti dalam kegiatan pemadam kebakaran, kepolisian, atau industri minyak dan gas. Saat ini, penggunaan radio trunking masih terbatas pada sektor-sektor tertentu seperti perbankan, jasa sekuritas, dan industri minyak dan gas. Beberapa provider radio trunking di Indonesia termasuk PT. Jatimas Fajar Satryo (Jatimas), PT. Maesa Nusatama (Maesa), dan PT. Mobilkom Telekomindo (Mobilindo). Mereka wajib menyediakan terminal radio trunking bagi pelanggan mereka.

GNU Radio adalah perangkat lunak gratis yang digunakan untuk belajar tentang sistem software-defined radio. Ini dirilis di bawah lisensi GPL version 3. Radio HT (Handy Talky) adalah alat komunikasi dua arah menggunakan frekuensi radio. Ada dua jenis frekuensi dalam radio HT, yaitu VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency), masing-masing dengan karakteristik dan kegunaan yang berbeda. Pelatihan tentang radio trunking sangat cocok bagi perusahaan yang menggunakan sistem komunikasi ini, dengan fokus pada desain sistem komunikasi, pemrograman repeater, dan tuning antenna. Pelatihan ini memberikan teori dan praktikum untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah dalam radio.

Apakah Anda memiliki kebutuhan untuk training dengan tema ini? Temukan kebutuhan pelatihan Anda sekarang!